Cirebon - Benda pusaka berusia ratusan tahun milik Keraton Kaprabonan Cirebon hilang pada Kamis (23/6/2011) malam.
Lenyapnya pusaka berupa lima keris serta dua mata tumbak berlapis emas dan perak itu diketahui hilang sekitar pukul 20.30 WIB.
"Pihak keluarga baru menyadari tujuh pusaka itu hilang saat Pangeran Hempi menanyakan keberadaan pusaka-pusaka tersebut. Saat itulah pihak keluarga kaget karena pusaka-pusaka tersebut tidak ada di tempatnya," ungkap Madi salah seorang abdi dalem.
Madi menambahkan, kelima keris yang hilang semuanya tak berbekas karena tak hanya bilah tetapi juga dicuri dengan sangkurnya.
Sementara itu pihak keluarga keraton tak ada satupun yang bersedia memberikan komentarnya. Ny Rini adik ipar Pangeran Hempi yang dikonfirmasi di lokasi, membenarkan kejadian tersebut enggan memberikan penjelasan apapun terkait aksi pencurian itu.
Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Asep Edi Suheri yang dikonfirmasi mengaku sudah menerjunkan tim untuk olah TKP. Namun Asep mengaku kasus tersebut masih dalam penyelidikan. "Kita sudah cek lokasi dan kini sedang kita selidiki," ujarnya.
Lenyapnya pusaka berupa lima keris serta dua mata tumbak berlapis emas dan perak itu diketahui hilang sekitar pukul 20.30 WIB.
"Pihak keluarga baru menyadari tujuh pusaka itu hilang saat Pangeran Hempi menanyakan keberadaan pusaka-pusaka tersebut. Saat itulah pihak keluarga kaget karena pusaka-pusaka tersebut tidak ada di tempatnya," ungkap Madi salah seorang abdi dalem.
Madi menambahkan, kelima keris yang hilang semuanya tak berbekas karena tak hanya bilah tetapi juga dicuri dengan sangkurnya.
Sementara itu pihak keluarga keraton tak ada satupun yang bersedia memberikan komentarnya. Ny Rini adik ipar Pangeran Hempi yang dikonfirmasi di lokasi, membenarkan kejadian tersebut enggan memberikan penjelasan apapun terkait aksi pencurian itu.
Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Asep Edi Suheri yang dikonfirmasi mengaku sudah menerjunkan tim untuk olah TKP. Namun Asep mengaku kasus tersebut masih dalam penyelidikan. "Kita sudah cek lokasi dan kini sedang kita selidiki," ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar