Marni Kotak, seorang seniman asal New York, tengah menantikan kelahiran anak pertamanya. Marni ingin proses melahirkan itu ditonton orang, sehingga menjadi sebuah karya seni.
Marni akan melahirkan dalam beberapa pekan mendatang. Dia telah mengatur tempat di 'Microscope Gallery' di New York, agar bisa jadi area untuk dirinya melahirkan. Di galeri itu, ia menaruh sebuah kolam buatan yang nantinya jadi tempatnya melahirkan.
Wanita 36 tahun itu juga menghias galeri tersebut dengan tempat tidur dan lukisan. Tampak warna biru mendominasi area yang akan jadi tempat Marni melahirkan. Sepanjang waktu, suara pantai diputar oleh Marni di tempat itu.
Seperti dikutip dari Mail Online, galeri tersebut kini diperpanjang waktu bukanya menjadi tujuh hari seminggu. Di sana, setiap orang bisa datang dan mengobrol dengan Marni tentang proyeknya itu.
Setidaknya 20 orang datang setiap harinya. Mereka bisa meninggalkan nomer yang bisa dihubungi kalau mereka mau kembali ke galeri itu untuk melihat Marni melahirkan.
"Penontonku bukan orang yang benar-benar asing. Mereka adalah orang yang mengobrol padaku soal proses menjadi orangtua, melahirkan, dan seni serta mau mengetahui soal proyek ini akan diberitahukan saat aku siap melahirkan," ujarnya.
"Aku membangun sebuah hubungan yang otentik dengan orang-orang ini. Buatku ini seperti membangun sebuah komunitas yang benar-benar tertarik pada karyaku ini," tambah wanita yang memang suka menampilkan hal sehari-hari dalam karyanya itu.
Nantinya akan ada 15 orang yang bisa menyaksikan saat Marni melahirkan. 15 orang itu termasuk tim yang membantunya menjalani proses melahirkan di air.
Saat melahirkan nanti, ia tidak berencana berbicara dengan orang-orang yang menontonnya. "Tapi aku tidak tahu juga nanti bagaimana. Terkadang hal-hal tidak terduga terjadi," ucapnya.
Ketika Marni melahirkan, suaminya Jason Bell akan mendokumentasikan semua proses itu. Tidak boleh ada kamera video lain yang diizinkan mengambil gambar.
Marni akan melahirkan dalam beberapa pekan mendatang. Dia telah mengatur tempat di 'Microscope Gallery' di New York, agar bisa jadi area untuk dirinya melahirkan. Di galeri itu, ia menaruh sebuah kolam buatan yang nantinya jadi tempatnya melahirkan.
Wanita 36 tahun itu juga menghias galeri tersebut dengan tempat tidur dan lukisan. Tampak warna biru mendominasi area yang akan jadi tempat Marni melahirkan. Sepanjang waktu, suara pantai diputar oleh Marni di tempat itu.
Seperti dikutip dari Mail Online, galeri tersebut kini diperpanjang waktu bukanya menjadi tujuh hari seminggu. Di sana, setiap orang bisa datang dan mengobrol dengan Marni tentang proyeknya itu.
Setidaknya 20 orang datang setiap harinya. Mereka bisa meninggalkan nomer yang bisa dihubungi kalau mereka mau kembali ke galeri itu untuk melihat Marni melahirkan.
"Penontonku bukan orang yang benar-benar asing. Mereka adalah orang yang mengobrol padaku soal proses menjadi orangtua, melahirkan, dan seni serta mau mengetahui soal proyek ini akan diberitahukan saat aku siap melahirkan," ujarnya.
"Aku membangun sebuah hubungan yang otentik dengan orang-orang ini. Buatku ini seperti membangun sebuah komunitas yang benar-benar tertarik pada karyaku ini," tambah wanita yang memang suka menampilkan hal sehari-hari dalam karyanya itu.
Nantinya akan ada 15 orang yang bisa menyaksikan saat Marni melahirkan. 15 orang itu termasuk tim yang membantunya menjalani proses melahirkan di air.
Saat melahirkan nanti, ia tidak berencana berbicara dengan orang-orang yang menontonnya. "Tapi aku tidak tahu juga nanti bagaimana. Terkadang hal-hal tidak terduga terjadi," ucapnya.
Ketika Marni melahirkan, suaminya Jason Bell akan mendokumentasikan semua proses itu. Tidak boleh ada kamera video lain yang diizinkan mengambil gambar.
0 comments:
Posting Komentar