Carole Wright diultimatum dokter untuk menurunkan berat badannya yang sudah mencapai 190 kg, jika tidak mau meninggal dalam dua tahun. Kini, ultimatum itu sukses membuat bobot tubuh wanita Inggris tersebut turun 127 kg.
Berkat pencapaiannya itu, sebuah organisasi yang memotivasi orang untuk langsing, Slimming World, memberi Carole gelar 'Slimming World's Woman of the Year'. Organisasi Slimming World memang setiap tahunnya memberikan gelar serupa kepada siapapun yang sudah obesitas dan sukses menurunkan berat badannya.
Pada 2011 ini, Carole lah orang yang dianugerahi gelar tersebut setelah sukses memangkas bobot tubuhnya dalam kurun waktu dua tahun. Kini berat badan wanita 54 tahun itu jadi 63 kg.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Carole mengisahkan bagaimana ia dulu harus hidup susah karena bobot tubuhnya yang mencapai 190 kg. Berat badan ibu satu anak itu mulai tidak terkontrol setelah ia berulang tahun ke-50, pada 2007 lalu.
Begitu gemuknya Carole, sampai ia harus berhenti bekerja karena kerap mengalami cidera di lututnya. "Aku tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendiri. Aku tidak bisa naik tangga dan harus merangkak. Aku bergantung pada inhalerku untuk asthmaku. Putraku, membantuku selama di rumah. Aku hanya bisa duduk di depan televisi atau komputer," urainya.
Carole sampai pada tahapan dia merasa terperangkap di rumahnya sendiri. "Aku juga terperangkap di tubuhku sendiri," tukasnya.
Pada 2009, ia kemudian mendapat ultimatum dari dokternya. "Kalau kamu tidak melakukan sesuatu pada berat badanmu, kamu akan meninggal dalam dua tahun," tutur Carole menirukan ucapan dokternya.
Ultimatum itu begitu membekas dalam benak Carole. Ia langsung memutuskan inilah saatnya dirinya berubah.
"Aku pernah mencoba menurunkan berat badan tapi hanya bertahan beberapa hari. Aku kemudian langsung kembali ke kebiasaan makan yang tidak sehat," ujarnya.
Namun setelah ultimatum dokter tersebut, Carole benar-benar bertekad untuk menurunkan berat badannya. Dia kemudian ikut dalam kelompok 'Slimming World' yang memang ada di daerah tempat tinggalnya.
"Memang sulit, tapi kelompok itu sangat mendukung. Saat mereka melihatku menangis, mereka langsung memberiku pelukan dan perkataan yang membuat semangat," kisah Carole.
Untuk menurunkan berat badannya, Carole menjalani suatu program yang disebut 'Food Optimising'. Ia tidak mau lagi makan roti, mentega, keripik, cokelat dan minum anggur. Di minggu pertamanya diet, berat badannya sukses susut sekitar 6 kg.
"Untuk pertamakalinya dalam hidupku aku merasa normal dan ini perasaan yang sangat menyenangkan," ujar Carole yang dulu kerap di-bully gara-gara sangat gemuk.
Read More: http://www.unikaja.com/2011/11/diancam-meninggal-wanita-ini-sukses.html#ixzz1drpp6hXk
Berkat pencapaiannya itu, sebuah organisasi yang memotivasi orang untuk langsing, Slimming World, memberi Carole gelar 'Slimming World's Woman of the Year'. Organisasi Slimming World memang setiap tahunnya memberikan gelar serupa kepada siapapun yang sudah obesitas dan sukses menurunkan berat badannya.
Pada 2011 ini, Carole lah orang yang dianugerahi gelar tersebut setelah sukses memangkas bobot tubuhnya dalam kurun waktu dua tahun. Kini berat badan wanita 54 tahun itu jadi 63 kg.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Carole mengisahkan bagaimana ia dulu harus hidup susah karena bobot tubuhnya yang mencapai 190 kg. Berat badan ibu satu anak itu mulai tidak terkontrol setelah ia berulang tahun ke-50, pada 2007 lalu.
Begitu gemuknya Carole, sampai ia harus berhenti bekerja karena kerap mengalami cidera di lututnya. "Aku tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendiri. Aku tidak bisa naik tangga dan harus merangkak. Aku bergantung pada inhalerku untuk asthmaku. Putraku, membantuku selama di rumah. Aku hanya bisa duduk di depan televisi atau komputer," urainya.
Carole sampai pada tahapan dia merasa terperangkap di rumahnya sendiri. "Aku juga terperangkap di tubuhku sendiri," tukasnya.
Pada 2009, ia kemudian mendapat ultimatum dari dokternya. "Kalau kamu tidak melakukan sesuatu pada berat badanmu, kamu akan meninggal dalam dua tahun," tutur Carole menirukan ucapan dokternya.
Ultimatum itu begitu membekas dalam benak Carole. Ia langsung memutuskan inilah saatnya dirinya berubah.
"Aku pernah mencoba menurunkan berat badan tapi hanya bertahan beberapa hari. Aku kemudian langsung kembali ke kebiasaan makan yang tidak sehat," ujarnya.
Namun setelah ultimatum dokter tersebut, Carole benar-benar bertekad untuk menurunkan berat badannya. Dia kemudian ikut dalam kelompok 'Slimming World' yang memang ada di daerah tempat tinggalnya.
"Memang sulit, tapi kelompok itu sangat mendukung. Saat mereka melihatku menangis, mereka langsung memberiku pelukan dan perkataan yang membuat semangat," kisah Carole.
Untuk menurunkan berat badannya, Carole menjalani suatu program yang disebut 'Food Optimising'. Ia tidak mau lagi makan roti, mentega, keripik, cokelat dan minum anggur. Di minggu pertamanya diet, berat badannya sukses susut sekitar 6 kg.
"Untuk pertamakalinya dalam hidupku aku merasa normal dan ini perasaan yang sangat menyenangkan," ujar Carole yang dulu kerap di-bully gara-gara sangat gemuk.
Read More: http://www.unikaja.com/2011/11/diancam-meninggal-wanita-ini-sukses.html#ixzz1drpp6hXk
0 comments:
Posting Komentar